Monday, February 6, 2012

Letakkan diri kita sebagai yang kedua..



Salam, Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Selawat dan salam ditujukan kepada baginda Nabi SAW..melalui dia kita belajar tentang iman dan bagaimana untuk mengaplikasikan iman dalam kehidupan..
Sesungguhnya orang yang berbahagia adalah orang yang beriman dan mempraktikkan iman dalan kehidupan. Praktikal iman sungguh amat bergantung kepada akidah iaitu kepercayaan kepada Allah. Praktikal terhadap iman itulah yang dijelmakan dalam bentuk amal/akhlak..
Dalam banyak hal, kita suka kan jadi yang pertama?
Pertama dalam apa 2 pertandingan
Pertama dalam prestasi di sekolah/tempat kerja..
Pertama dari segi rupa paras, kebolehan dan macam –macam lagi..

Tapi hari ini, saya nak ajak kita berusaha jadi yang kedua dalam sesetengah hal. Bolehkah?
Kedua dalam apa?
Nak jadi kedua di hati orang 2 yang kita sayang…
Mesti ada yang tak nak kan..
Tapi kalau yang pertama di hati mereka adalah Allah, Rasul dan Agama..adakah sesiapa yang setuju untuk jadi yang kedua…
 Allahlah yang patut jadi yang pertama di hati kita an di hati mereka, malah sesiapapun…kerana Allah sangatlah sayangi diri makhluk 2 nya, lebih dari sesiapapun..lebih dari diri kita sendiri, lebih dari ibubapa kita…
Kita teliti hadis nie…

Dari Umar bin al Khattab RA berkata:“Bahwa beliau datang menghadap Rasulullah SAW dengan membawa beberapa orang tawanan. Di antara para tawanan itu terlihat seorang wanita sedang mencari-cari, lalu ketika ia mendapatkan seorang anak di antara tawanan tersebut, dia langsung mengambil anak itu lalu memeluknya ke perut untuk disusui. Lalu Rasulullah SAW berkata kepada kami: Bagaimana pendapat kamu sekalian, apakah wanita ini akan melemparkan anaknya ke dalam api? Kami menjawab: Tidak, demi ALLAH, sedangkan dia mampu untuk tidak melemparnya. Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya ALLAH lebih mengasihi hamba-NYA daripada wanita ini terhadap anaknya.” (Hadis Riwayat Muslim)

Makanya..harus kita sedar, kasih sayang Allah pada kita melebihi sesiapapun…
Samalah juga.
Kasih sayang Allah pada mereka 2 yang kita sayang sangatlah melebihi kasih sayang kita kepada mereka..
Allah dapat memelihara mereka lebih dari kita.., dapat berikan apa yang mereka inginkan lebih dari kita beri..
Dan paling penting Allah saja dapat selamatkan kita dan mereka dari api neraka..maka selayaknya dari hati mereka ada Allah sebagai yang pertama..
Maka praktikalnya…nampaknya beberapa dialog 2 biasa dalam kehidupan dah kena tukar sedikit sebanyak…
Kalau dulu hantar ibu bapa hantar anak ke asrama akan kata :-
“nanti di sana jangan lupa ibu/ayah ya”
Sekarang
“nanti di sana jangan lupa Allah ya, yang Dia suruh buat, yang Dia larang tinggalkan”
Dan kalau dari sisi seorang guru (amik guru sebab diri sendiri guru)..kalau berjaya tanamkan roh cinta pada Allah dalam hati para pelajarnya..insyaAllah akan lahirkan pelajar yang taat pada guru dan ibubapa..jujur, amanah..dah boleh atasi gejala “toyol” di musim peperiksaan..
Tapi rasanya, kalau dari sisi seorang isteri..kene ikhlas-ikhlaskan juga berada di tangga ketiga di hati suaminya, sebab seorang lelaki yang dah bergelar suami pun..tanggungjawab pada keluarganya masih tak terlepas/tak dapat diabaikan…

Tapi lain dengan isteri..bagi seorang wanita yang telah berkahwin..tanggungjawab ke atas suami adalah melebihi tanggungjawab ke atas keluarga..maknanya dalam hati isteri suami jatuh tempat kedualah selepas Allah,Rasul dan Agama..

An-nur Furqan,
Tak kan rugi kita cintakan Allah lebih dari segala-galanya, juga tak kan rugi kita meredhakan orang 2 yang kita sayangi  untuk cintakan Allah, Rasul dan Agama lebih dari diri kita dan lebih dari segalanya..Agama banyak mengajar erti tanggungjawab dan kasih sayang..percayalah lebih mereka cintakan Allah, maka akan lebih terjamin cinta mereka terhadap kita..lebih terjamin hidup mereka dunia dan akhirat..kita tak dapat pelihara mereka sepertimana peliharaan Allah ka atas mereka….semoga Allah membantu kita..:)

No comments: