Dia sedang berbicara, belum sampaikah lagi waktunya ?????
Disebalik
• Penciptaan langit dan bumi
• Malam dan siang
• Kapal yang belayar di lautan
• Air yang menhidupkan bumi yang mati
• Penciptaan haiwan
• Penciptaan tumbuh-tumbuhan
• Penciptaan buah-buahan
• Perkisaran angit
• Pasangan hidup
Disebalik tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia sedang berbicara tentang kewujudannya.
Disebalik
Musibah
• Penyakit
• Wabak
• musibah
Dia sedang mengajar manusia untuk takut dan berdoa meminta perlindungan kepada-NYa, Dia rindu mendengar doa hamba-hamba-Nya.
Sesungguhnya Allah Mencintai orang-orang yang bertobat dan orang-orang yang menyucikan diri
Al baqarah : 222
Siapakah Dia ?
• Dialah Allah yang tidak ada Tuhan melainkan Dia; yang mengetahui perkara yang ghaib dan yang nyata; Dialah Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
• Dialah Allah, yang tidak ada Tuhan melainkan Dia ; yang menguasai (sekalian alam); Yang Maha Suci; Yang Maha Selamat Sejahtera ( dari segala kekurangan); Yang Melimpahkan Keamanan. Yang Maha Pengawal serta Pengawas; Yang Maha Kuasa; Yang Maha Menundukkan segala-galanya; Yang Melengkapi segala Kebesarannya. Maha Suci Allah dari segala yang mereka sekutu dari-Nya.
• Dialah Allah Yang Menciptakan segala makhluk; Yang Mengadakan dari tidak ada; Yang membentuk rupa (makhluk-makhluknya menurut apa yang dikehendaki-Nya); bagi –Nyalah nama-nama yang sebaik-baiknya dan semulia-mulianya; bertasbih kepada-Nya segala yang ada di langit dan di bumi; dan Dialah yang tidak ada tolok bandingannya, lagi Maha bijaksana
( Al-Hasyr 22-24)
Siapa kita?
• Dia memulakan ciptaan manusia dari tanah
• Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina
• Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan roh-ciptaan-Nya ke dalam tubuhnya dan Dia menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati bagimu, tetapi sedikit sekali kamu bersyukur (sajadah : 7-9)
Dia berbicara disebalik
• Rezeki yang diberikan
• Nikmat pancaindera
• Menusia yang menyayangi
-tidakkah kita memikirkan, Allah sentiasa melimpahkan segala nikmat-Nya walaupun kita sendiri selalu lalai dalam mengingatnya
-tidakkah kita memikirkan, bahawa Allah sentiasa menyayangi kita apabila dia menimpakan ujian kepada kita untuk mengingatkan kita kepada-Nya
- siapa kita higga zat yang Maha Mulia menyayangi kita?,
- jangan dilupakan
• kita ini mulanya hina
• kita keluar dari tempat yang kotor
• siapa yang sentiasa mencukupkan kita di dalam rahim ibu kita disaat kita belum mampu berusaha?, belum mampu beroda?
Apa balasan kita
• lalai dalam melaksanakan yang wajib
• mensia-siakan amalan yang sunah
• mempertikaikan takdir
• tidak segan silu melanggar perintahnya
renungan
• marilah berubah kepada yang lebih baik dari hari ini, selagi
o kaki masih mampu berdiri
o lidah masih mampu berdoa
o tangan masih lagi mampu diangkat
o telinga masih mampu mendengar
o mata masih mampu melihat
janganlah kita mensia-siakan cinta Allah kepada kita, marilah mengejar cinta yang Agung, Marilah berbakti kepada Zat yang Maha Mulia, marilah merendahkan diri kepada zat Yang Maha tinggi. Waktunya telah tiba untuk langkah pertama diambil sesunguhnya barangsiapa yang bersungguh –sungguh dalam niatnya, pasti Allah akan mengabulkan permintaannya.
“siapa saja yang merendahkan diri di hadapan Allah, maka Allah akan mengangkatnya. Siapa saja yang takabur di hadapan Allah, maka Allah akan menghinakannya. Siapa saja yang memperbanyak zikir kepada Allah, maka Allah akan mencintainya.” [HR Ibn Majah melalui jalur Abu Sa’id].
Munajat orang soleh
Adapun yang mendorongku untuk berdoa kepada-Mu adalah
Sambutan-Mu kepada yang menghadapkan wajahnya kepada-Mu
Dia datang dengan prasangka baik kepada-Mu
Kerana seluruh kebaikan-Mu adalah anugerah
Seluruh nikmat adalah permulaan dari-Mu
Oleh kerana itu, aku akan berdiri di depan pintu kemuliaan-Mu
Berserah diri dengan penuh kehinaan
Ilahi, apakah pengakuan atas semua keburukan yang telah kuperbuat bermanfaat untukku?
Apakah pengakuan atas perbuatan burukku akan menyelamatkanku dari murka-Mu?
Aku bertaubat kepada-Mu di tempat berdiriku ini dengan taubatnya orang yang menyesali kelalaiannya
Menyadari atas tumpuan kelengahannya
Benar-benar malu atas kesalahan yang terjadi
Mengetahui bahwa pengampunan dosa besar tidak menyulitkan-Mu
Dan kelewatan dalam dosa besar tidak menyusahkan-Mu
Dan hamba yang paling engkau cintai adalah yang meninggalkan sifat sombomg pada-Mu.
No comments:
Post a Comment